Minggu, 24 Februari 2013

Kita Bisa Mencium Bau Syurga


             Salah satu keajaiban surga adalah baunya, yang sudah tercium dalam radius ribuan kilometer. Jadi calon penghuni surga sudah mencium bau surga pada saat dia masih dalam perjalanan ribuan kilometer. Ini akibat dari keharumannya yang begitu kuat dan kenikmatannya yang begitu besar. Bagi setiap orang yang akan memasukinya aroma surga itu sudah dapat dirasakan, meskipun ia belum tahu di mana keberadaan surga tersebut.

Walaupun demikian kuat baunya surga, ada orang-orang tertentu yang tidak bisa mencium baunya. Biasanya mereka yang tidak dapat mencium baunya surga ini dikarenakan mereka pernah melakukan perbuatan dosa atau kejahatan yang tidak terampuni dan mereka mati sebelum bertaubat.

Seperti yang diriwayatkan oleh  Abdullah bin Amr r.a. : Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa membunuh  seseorang maka ia dijanji tidak akan bisa mencium bau surga, padahal bau surga dapat dirasakan dari perjalanan 40 tahun”.(Jawahirul Bukhari. Hal : 511)

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa membunuh dengan sengaja maka ia tidak akan bisa mencium baunya surga, padahal baunya surga itu bisa dicium dari perjalanan 40 tahun”. (Al-Kaba’ir. Hal : 14)

Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda : “Bau surga dapat dirasakan dalam perjalanan 500 tahun. Bau surga ini tidak bisa dicium oleh orang yang mencari keduniaan dengan menggunakan amal akhirat”. (Al- Jami’u Ash-Shagril. hal : 164. Irsyadul Ibad. hal: 63. Bab: Riya”)

Terkadang bayi baru lahir yang baunya harum dan suci itu digambarkan sebagai bau surga. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya : “Bau bayi itu (berasal) dari bau surga”. (Al- Jami’u Ash-Shagril. Hal : 164)

Ini bukan berarti bau surga itu seperti bau bayi yang baru dilahirkan, melainkan sebagai bentuk kiasan bahwa bayi yang baru lahir itu suci, tidak berdosa, jika ia mati pasti akan masuk surga. Oleh sebab itu, keberadaan bayi baunya digambarkan sebagai bau surga.

 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga pernah bersabda:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ, وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ 

كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ, لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Dua kelompok ahli neraka yang belum saya lihat: sebuah kaum bersama mereka cambuk-cambuk seperti ekor unta, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan melenggok, tidak taat kepada Allah, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Wanita-wanita ini tidak masuk surga dan tidak pula mendapatkan wanginya surga, padahal wanginya surga tercium sejauh pejalanan segini dan segini”. (Hadits Riwayat Imam Muslim)

Tidak samar bagi siapapun fenomena yang kita lihat hari ini, yaitu banyaknya wanita-wanita muslimah yang berpakaian tapi telanjang. Yaitu wanita-wanita yang mengenakan pakaian yang ketat, pakaian yang tipis dan pakaian yang terbuka, yang menampakkan daerah-daerah fitnah (yaitu aurat yang seharusnya ditutupi) yang banyak kita ditemukan. Serta apa yang mereka perbuat terhadap kepala-kepala (rambut-rambut) mereka sehingga tampak persis seperti punuk yang berada di atas punggung unta. Allah dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengancam mereka bahwasannya mereka tidak akan masuk surga serta tidak mencium wangi surga.

Semoga Allah menjaga kita dari fitnah ini. Aamiin... ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar